Minggu, 17 Juni 2012

Memaknai Isra' Mi'raj

Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Al Isra' ayat 1)

Sungguh Besar kekuasaan Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya untuk mendapat tugas yang begitu mulianya. Perintah yang mulia ini, langsung Allah sampaikan kepada Nabi SAW tanpa perantara malaikat Jibril. Sebagaimana kita ketahui bahwa ketika Allah hendak menurunkan wahyu selalu melalui sang perantara. Karena begitu tinggi dan mulianya perintah yang akan diturunkan, itulah perintah shalat.

Hari ini, 27 Rajab 1433 H kita diingatkan akan peristiwa besar ini. Peristiwa agung nan suci. Namun, sebagai refleksi apakah kita sudah memperbaiki kualitas shalat kita? apakah kita sudah menjalankan shalat yang selain shalat wajib?

ikhwahfillah, peringatan bukan hanya sekedar seremonial semata. mari kita maknai untuk memperbaiki kualitas diri. Karena hanya shalatlah yang membedakan antara seorang itu muslim atau kafir. sehingga, jika kita masih saja melalaikan perintah shalat ini, boleh jadi kita tergolong kepada orang kafir. maukah ini terjadi pada diri kita?

selain itu, shalat yang berjamaah jauh lebih utama dan disunnahkan ketimbang shalat sendiri. apalagi dilakukan tidak di masjid. karena memiliki keunggulan dua puluh tujuh derajat dibandingkan shalat sendirian. dengan shalat berjamaah kita pun turut mensyiarkan islam, dakwah secara tidak langsung. kita menunjukkan eksistensi kekuatan Islam. maka, apakah masih ada alasan untuk tidak shalat berjamaah?

wahai sahabat, berdasarkan urutan pun, shalat menjadi rukun kedua setelah dua kalimat syahadat. maka, hal apa lagi yang membuat kita masih meremehkan dan melalaikan kewajiban yang satu ini? Untuk itu, tidak ada salahnya pada momen yang berbahagia ini kita semakin meningkatkan kualitas shalat kita maupun meningkatkan pemahaman shalat kita. karena, manusia yang beruntung adalah mereka yang hari ini lebih baik dari hari kemarin.

0 komentar:

Posting Komentar