Minggu, 06 Januari 2013



 Dimana Mahitam ? oleh eka rahma

Sejak semalam hujan tak juga jera berkelana di bumi,  jam dinding di dapur telah menunjukkan pukul empat pagi.Aku menatap cemas ke luar jendela, “Hujannya tak juga reda, hmm.., bagaimana ini?” tanyaku dalam hati .
 Hari ini tanggal 23 desember 2012, yang membuatku risau dengan sang hujan adalah rencana aku dan kawan-kawan untuk rihlah di pantai Mahitam.Kalau hujan bagaimana acaranya?tak bisa kubayangkan wajah-wajah kecewa dari panitia dan kawan-kawan.Tapi aku percaya Allah akan memudahkan urusan kami.
”Ya Allah semoga hujannya segera reda dan rido’ilah acara kami hari ini”.

Alhamdulillah , pukul tujuh pagi hujan berhenti, meski langit masih dilanda duka, tapi ia sudah tidak menangis lagi, akupun telah bersiap untuk pergi menuju Studio Aradio Fm.Menunggu sekitar tiga puluh menit di pinggir jalan sukarno hatta yang becek dan  penuh genangan air.
Sampai di radio, ternyata peserta belum ada yang datang, hufff...., aku menghela nafas panjang.Terlihat mba Afri, Mba Qori dan Riza sedang sibuk mengupas buah untuk petisan.Tak lama kemudian satu persatu peserta yang akan ikut rihlah datang, alhamdulillah, semangatku muncul lagi ke permukaan.Senyum...^^
Senang sekali, bisa melihat wajah-wajah riang para pendengar.Mereka semangat sekali loh, apalagi keluarga Abi Joko dari kampung Cina, Natar, mereka  datang paling awal sekali,subhanallah....
Pukul sembilan kurang lima menit.Mobil Angkutan kota warna biru yang akan mengantarkan kami berpetualang hari ini telah menunggu di depan.Dan...,Bismillah hirohmannirrohim..yukk berangkat!^.
            Angkutan yang kami sewa hanya dua, sedangkan jumlah akhwat lebih banyak dari ikhwan, hmm... , terpaksa deh, yang tersisa :aku, mba Afri,Mba Qori, Riza,dedek indah beserta umi dan abinya, Angga, Imbas , Isom, Pena Biru, dan satu lagi ikhwan berbaju kuning, aku lupa namanya, duduk di satu mobil, bagian depan diisi oleh Umi dan kedua anaknya.Selama perjalanan kami asik menikmati jajanan yang dibawa Abi Joko.Dari keripik pisang, kelanting sampai bolu biskuat coklat, “Ya ampun Abi kenapa tidak sekalian warungnya dibawa” ,ujarku disela-sela canda-tawa kami.Asik bercengkrama,ternyata rute kami mengalami kendala, kami bertemu dua jalan yang untuk sementara ditutup karena sedang ada walimahan.Aduh.., ini bahagia diatas penderitaan orang nih,hmm..besok-besok usul, walimahannya di gedung aja atau dimana aja deh, cari tempat yang luas yang tidak memakai fasilitas umum sepert ini.

            Sambil menikmati perjalanan kami yang cukup lama, Mba Qori dengan baik hati memutarkan suara rekaman kak Fikri sedang siaran Morning.What??..,aduh-aduh...,dedek indah yang lagi lesu di belakang supir jadi sumringah gitu, eghh malah diledekin kalau kakak tercintanya itu mau melincah ke Malaysia, haha..awas loh nangis.
Bosen dengerin suaranya kak Fikri, hahaha.., becanda.Mba Qori memutar satu persatu lagu-lagu yang ada di ponselnya, hayoo..riquest, mau lagu apa?...,abisnya bete banget, dari pada bete, terus basi, mendingan dengerin musik terus nyanyi.., hahai...,si Pena Biru mulai mules dengerin suara kami yang gak jelas itu.
Akhirnya setelah melewati tujuh turunan, delapan tanjakan dan sembilan tikungan  selama satu abad.Kami sampai juga di, ups.., kenapa mobilnya berhenti di depan post polisi ketapang?astaga, tolong kami tersesat!!, egh di sebelah kanan jalan ada kak Habib lagi menambal ban sepedah motornya yang pecah, wahh.. sesuatu banget ya hari ini, perjuangannya.
            Setelah bertanya-tanya dengan penduduk sekitar, kami melanjutkan perjalanan, dari post polisi belok ke kiri, dan subhanalloh banget ya jalannya, kecil dan becek, tapi kalau kita lihat ke sebelah kanan , nampak lautan biru terbentang luas, sepi dan masih asri banget.Masyaallah.., indah nian ciptaanmu ya rabb.

            Masuk beberapa meter, sedikit kecewa, ternyata tiada tempat untuk kami berteduh.Beberapa kawanku meneruskan perjalanan lebih kedalam lagi, alhamdulillah mereka menemukan tempat yang lumayan luas, dan pantainya juga bagus.Masih asri banget, bersih dan hanya segelintir orang yang berkunjung. Dan aku baru tahu, ternyata ini bukan pantai Mahitam!!, kalau ingin kesana kita harus naik kapal, hmm.., tapi berhubung kita udah capek kesasar, waktu juga semakin terbatas, kami memutuskan untuk tetap disini, di pantai Ketapang.
Acara dimulai dengan perkenalan dan acara bebas sambil menunggu kak Hadin datang.
Setelah sholat Zuhur berjamaah di pinggir pantai, kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu, kak Hadin juga telah datang bersama istri tercinta, kedua anak dan keponakannya.Acara inti dimulai, semua berkumpul, sayang aku gak ada disana, aku, Mba Afri,Riza dan Ira sibuk mempersiapka petisan.
Acara selanjutnya, Games!!.., asik-asik.Mba Qori membuka permainan dengan coret-coret wajah dengan bedak, buaseet...., mau diapain nih..,awalnya aku membantu Mba Qori memandu game, berhubung  pesertanya kurang satu di akhwat, yahh...kena juga deh aku, jiahhh..dengan tanpa berdosa Mba Qori membuat wajahku seperti badut.Awasss ya...hmmm.
Permainan berlangsung, dan kelompokku menang!, ye...,,sayang gak ada doorpricenya.hee...Husstt..,panitia lupa beli..,wkwk.Selesai game, kami yang akhwat sering-sering di bawah pohon kelapa sedangkan yang ikhwan asik bermain di laut.Banyak yang riquest sam mba Qori , pada pengen di hipnotis.Tapi..malah aku yang jadi kelinci percobaan, aku di hipnotis, aiiishhh..., “Lihat tangan kanannya, genggam yang erat, semakin erat dan ...” aku hilang kesadaran!, tapi aku masih bisa mendengar .Aku dihipnotis untuk jadi syahrini, weewww....,aduh bukan aku banget.Di bawah alam sadarku, aku konsentrasi banget untuk jadi Syahrini, tapi si Anida, riweh banget dan sukses buat aku ketawa, buyar sudah konsentrasiku dan gatot deh hipnotisnya mba Qori.hahaha...., ketawa guling-guling.
Tanpa terasa hari semakin sore, itu berarti kita harus pulang, sedih.., belum puas banget, belum sempat juga mencicipi air asinnya laut.hmm..,padahal udah bawa baju ganti.

Di perjalanan pulang mobil yang aku tumpangi masih sama personilnya, dan selama perjalanan pulang ,wajah letih itupun semakin terlihat.Abi Joko mengeluarkan makanannya lagi, alhasil langsung diserbu deh.Mas Pena Biru, Isom ,Imbas dan Angga heboh sendiri, haha..,entah yang penting mereka seneng .Sejurus kemudian diatara mereka ada yang gak kuat menahan kantuk, Angga tidur. Lucunya dia tidur sambil megang bungkus keripik singkong dan gak jatuh lagi, hahaha...ada yang diam-diam mengabadikan fosenya itu loh,xixi...
Hmm...pokoknya hari ini seru banget, sayang Cuma sebentar.., senang bisa bersama kalian, lain kali semoga bisa ke pantai Mahitam yang sebenarnya.Trimakasih buat panitia yang sudah mempersiapkan segalanya, juga buat sahabat setia aradio Fm, semoga tali ukhuwah kita semakin erat ya..^^, yang gak ikut..dijamin nyesel...-_^.
"Kamu sangat berarti, istimewa dihati, senangnya rasa hati, jika tua nanti kita kan hidup masing2, ingatlah hari ini"
Aradio.., satukan langkah eratkan ukhuwah, sukses selalu!!.........

0 komentar:

Posting Komentar